Sekilas Tentang Propolis


Propolis diambil dari sarang lebah madu dimana propolis merupakan bawaan selain madu dan sari bunga. Propolis merupakan zat kekebalan tubuh bagi lebah untuk melawan virus. Propolis berasal dari bahasa Yunani yang artinya " Pelindung Kota". Sejak dahulu kala propolis telah digunakan hingga saat ini penelitian, penganalisaan, teknik pengekstrakan dan penggunaannya telah berkembang dengan pesat.

Propolis atau lem lebah adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian dicampur dengan air liurnya, digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarang. Propolis bersifat desinfektan (anti bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke sarang lebah. lebah meliputi sarangnya dengan propolis untuk melindungi semua yang ada didalam sarang tersebut dari serbuan kuman, virus, atau bakteri, misal: ratu lebah, telur, bayi lebah dan madu. Sifat disinfektan alami yang terkandung dalam propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan tidak membusuk.

Pembentukan Propolis


Propolis dihasilkan leh lebah berusia 21 hari, dengan mengumpulkan komponen dari tumbuh - tumbuhan dan daun - daunan muda, kemudian dicampurkan dengan air liur dan lilin lebah.
lebah menggunakan propolis untuk membuat, membersihkan dan memperbaiki sarang. bahan keras yang ada dalam propolis berfungsi sebagai tembok pertahanan agar tidak dimasuki oleh hewan lain, bahkan virus sekalipun. bahan pembasmi virus dalam propolis mengandung unsur antibiotik alami untuk melindungi lebah.

Pada tahun 1968, ilmuwan dari perancis, Remi Chavin telah membuktikan bahwa di daslam sarang lebah tidka mungkin virus bisa hidup.

Pada tahun 1987 penelitian yang dilakukan di universita Oxford menyimpulkan bahwa propolis mengandung 149 jenis bahan aktif. Pada tahun 1991 sebuah seminar propolis yang bertaraf Internasioanal menyatakan bahwa propolis mengandung ratusan jenis bahan makanan yang sangat bermanfaat, diantaranya Flavonoid.
Para Ilmuwan jepang mendapatkan 34 jenis flavonoid dalam propolis, yang diketahui fingsinya adalah sebagai berikut :
  1. Menguatkan selaput sel, mengaktifkan sel.
  2. menghidupkan sel yang mati/regenerasi sel.
  3. mencegah terjadinya pertumbuhan tumor.
  4. menstabilkan syaraf parasympathetic/anti tekanan.
  5. Anti oksidan, mencegah ancaman radikal bebas.
  6. Vitamin (A,B1, B2,B3,B4,B5,B6,B12,C,D,E,BIOVIN).
  7. MIneral (Albumin, Calcium, Magnesium, Iron, Zinc dll) keculi Sulfur/belerang.
  8. Protein (16 asam amino).
Menurut Dr. Bent havsteen Dosen di Universitas Kie Jerman Barat, bahwa terdapat kandungan rutin yang terdapat dalam propolis dan rutin tersebut berfungsi sebagai :
  1. Hampir sama dengan aspirin tetapi tidak ada efek samping. Rutin dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan imunitas secara alami interferon.
  2. Menguatkan dinding saraf darah.
  3. Melembutkan saluran darah sehingga saraf darah lebih kenyal